TRIAL-ERROR = TEROR?
Tidak bisa dipungkiri, hampir seluruh industri mold pasti pernah melakukan trial dan error. Coba pikir kembali, berapa nilai yang sudah kita korbankan demi sebuah kegagalan? Para desainer lembur, tidur larut malam, staff produksi mengerjakan dengan teliti sesuai toleransi, owner mengorbankan modal, namun hasilnya gagal. Proses trial-error ini tentu menjadi teror bagi seluruh departemen.
Saat ini, 80 % produk plastik dibuat dengan mold-injeksi sehingga teror ini harus segera diakhiri.
Memproduksi sebuah mold-injeksi dengan sukses tanpa cacat dipengaruhi berbagai faktor yang kompleks, mulai dari waktu, temperatur, tekanan, material dan jenis alat yang digunakan. Desainer, moldmakers, dan semua yang terlibat dalam pembuatan mold harus bekerja sama demi tercapainya mold-injeksi yang berkualitas.
Tak jarang, pertimbangan-pertimbangan ini pun menjadi pertanyaan bagi mereka:
- Apakah geometri produk sesuai dengan draft (kemiringan) dan tebal produk?
- Berapakah waktu yang ideal untuk proses cooling, injeksi, dan eject ?
- Berapakah temperatur, jalur channel dan jumlah mold yang ideal?
- Apakah penggunaan tool khusus, penambahan injection gates bisa mengimprove desain?
Post a Comment